Jumat, 22 April 2016

fnnfnn

0ByHOPLuSbTWgVDJmR19rYkc2S3M

manajemen informatika: tugas manajemen proyek 4

manajemen informatika: tugas manajemen proyek 4: TUGAS 4 Nama : Maisaroh  Nim     : 11111111111 Kelas   : 12.4g.07 1.       Projek Initiation a.        Pengertian Project In...

tugas manajemen proyek 4

TUGAS 4
Nama : Maisaroh 
Nim     : 11111111111
Kelas   : 12.4g.07

1.      Projek Initiation

a.       Pengertian Project Initiation
            Project intiation adalah tahap awal suatu proyek dimulai, dalam artian memberik gambaran global suatu proyek dalam bentu defenisi proyek. Dari definisi proyek ini akan kelihatan gambaran global sebuah proyek yang akan dikerjakan, biasanya berisi ruang lingkup proyek, tujuan proyek, waktu mengerjakan proyek, biaya proyek dan informasi umum lainnya. Project initiation, dalam hal ini adalah dokumen defenisi proyek akan dijadikan sebagai bahan, pegangan dan acuan dalam perencanaan proyek, yaitu pembuatan dokumen perencanaan manajemen proyek.
b. tujuan proyek initiation
·         Menentukan tujuan proyek secara rinci
·         Mengidentifikasi factor-faktor penentu keberhasilan untuk pelaksanaan proyek.
·         Menentukan ruang lingkup proyek, jadwal proyek, kebutuhan sumber daya proyek secara garis besar, asumsi proyek, serta batasan-batasan pryek sebagai acuan dalam membuat perencanaan manajemen proyek
·         Menentukan criteria keberhasilan proyek.
c. mekanisme proyek initiation
·         Pemilik proyek member penugasan kepada manajer proyek dan tim proyek.
·         Manajer proyek dan tim proyek secara bersama-sama membuat defenisi proye dan disetujui oleh pemilik proyek.
·         Defenisi proyek yang  telah dibuat, selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan atau landasan dalam pembuatan perencanaan manajemen proyek.
Catatan 
·         Pelaksanaan project initiation adalah manajer proyek dan tim proyek.
·         Project team assignment merupakan input bagi project initiation.
·         Project team assignment berupa dokumen resmi yang ditandatangani oleh pemilik proyek.
·         Project team assignment bisa dalam bentuk :
-          Surat perintah  kerja
-          atau surat keterangan lainnya
·         pada intinya surat keterangan tersebut memberi  wewenang pekerjaan kepada manajer projek dan tim proyek untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam bentuk surat resmi yang ditandangani oleh pemilik projek.

2. Project Planning
a. Pengertian Project Planning
Perencanaan  manajemen proyek adalah deskripsi detail dari definisi proyek yang telah dibuat. Perencanaan proyek secara umum berisi:  tujuan & ruang lingkup proyek, waktu pengerjaan atau jadwal proyek, rencana anggaran biaya proyek, kualitas proyek, sumber daya proyek, manajemen risiko, perencanaan komunikasi, pengadaan, serta integrasi.
Namun, pada prakteknya tidaklah harus selengkapnya yang telahdideskripsikan di atas. Hal ini sangat tergantung pada besar kecilnya proyek, juga pada kompeksitas sebuah proyek. Semakin kompleks da besar sebuah proyek, maka seharusnya semakin lengkap pulalah perencanaan manajemen proyek tersebut.
b. Tujuan Project Planning
·         Mendefinisikan ruang lingkup proyek.
·         Membuat detail jadwal pelaksanaan proyek.
·         Menentukan alokasi dana yang dibutuhkan proyek.
·         Menetapkan prosedur dan mekanisme pengontrolan proyek.
·         Menentukan kualifikasi, peran dan tanggung jawab, serta jumlah personil yang dibutuhkan ntuk melaksanakan proyek.
·         Mengidentifikasi risiko-risiko proyek dan menentukan tindakan penanggulangannya.
·         Membuat perencaaan komunikasi selama pelaksanaan proyek.
·         Menentukan dan menyetujui project baseline yang akan menjadi acuan untuk mengukur kinerja proyek.
c. Mekanisme project planning
·         Manajer proyek bersama-sama dengan tim proyek mempelajari kembali definisi proyek.
·         Membuat perencanaan manajemen proyek berdasarkan definisi proyek yang telah dibuat.
·         Persetujuan dari pemilik proyek, bahwa project management plan tersebut akan dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan proyek.
Catatan
·         Pelaksana project palnning adalah manajer proyek dan tim proyek.
·         Manajer proyek, tim proyek dan pemilik proyek harus  menentukan prosedur control perubahan yang akan digunakan dalam proyek.
·         Setiap perubahan atau usuaan perubahan harus melalui prosedur control perubahan.
·         Perubahan yang mempengaruhi ruang lingkup, jadwal dan biaya harus dilaporkan oleh manajer proyek, serta harus diketahui oleh pemilik dan disetujui oleh pihak manajemen perusahaan.
·         Project manajer bertanggung jawab penuh untuk memelihara, merevisi dan mengomunikasikan project menegement plan secara berkala.
·         Manajer proyek harus memonitor, mengontrol dan melaporkan status proyek kepada pemilik proyek.
·         Manajer proyek harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang masing-masing tim proyek.
3. Project Execution
a. Pengertian Project execution
            Pada intinya project execation merupakan tindak lanjut atau pelaksanaan atau reallisasi dari rencana proyek   yang telah dituangkan dalam project manajement plan.

b. Tujuan Project execation
·         Merealisasikan perencanaan proyek yang tertuang dalam perencanaan manajemen proyek.
·         Mengkoordinasikan kinerja tim proyek dan juga mengoptimalkannya serta pemanfaatan sumber daya non-personil.
·         Merealisasikan perubahan perencanaan proyek yang telah disetujui.
c. Mekanisme Project execation
·         Manajer proyek dan tim proyek membentuk kerjasama tim selam proyek berlangsung.
·         Manajer proyek dan tim proyek melaksankan semua tugas yang sudah tertuang di dalam project management plan.
·         Membuat laporan pelaksanaan proyek.
·         Mendapatkan persetujuan atau approval untuk setiap fase pekerjaan proyek yag telah diselesaikan.
Catatan 
·         Pelaksana proyek adalah manajer proyek dan tim proyek.
·         Semua tim proyek bertanggung jawab terhadap aktivitas team building.
·         Tim proyek berkewajiban melaksanakn tugas sesuai dengan yang tertuang dalam project management plan.
·         Setiap fase harus mendapat approval atau persetujuan dar pihak berwenang.

4. project Controling
a. Pengertian Project Controling
            Project Controling adalah pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu proyek.
Mengontrol apakah langkah demi langkah dalam pelaksanaan kegiatan proyek tersebut sudah sesuai dengan yang telah ditentukan dengan project management plan yang telah dibuat.
Juga mengecek pakah kegiatan atau aktivitas-aktivitas proyek yang dilaksanakan sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal, serta sudah sesuai dengan target ataukah belum . Bila belum, action atau tindakan apa sajakah yang harus dilakukan agar tujuan proyek bisa terpenuhi.
b. Tujuan Project Controlling
·         Memastikan pencapaikan tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah ditentukan.
·         Mengontrol pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi dari rencana awal.
·         Dengan melakukan control diharapkan adanya masukan apakah project management plan perlu di- update ataukah tidak.
c. Mekanisme Project Controling
Kontrol terhadap semua pelaksanaan proyek, meliputi:
1.      Kontrol terhadap time, scope dan quality, yaitu denga cara:
·         Membagikan rencana jadwal, lingkup dan kualitas terhadap Actual Progress
·         (gunakan form activity table).
2.      Control terhadap biaya atau cost, yaitu dengan cara:
·         Menetukan biaya yang telah dikeluarkan dari dimulainya sutau proyek sampai dengan saat ini.
·         Membandingkan actual expenditure dengan rencana anggaran.
·         Menentukan biaya dan waktu dari saat ini sampai dengan selesainya suatu proyek
·         Menentukan biaya dan waktu dari saat ini penyelesaian proyek
3.      Dari informasi yang diperoleh terhadap control scope, time, quality, dan cost selanjutnya adalah:
·         Buat laporan tetang status dan kemajuan proyek
·         (gunakan form project progress report)
4.      Bila dari hasil pengontrolan diperlukan perubahan planning, maka :
·         Lakukan re-planning.
·         (gunkan project management plan update)
Catatan
·         Pihak yang terlibat adalah user, manajer proyek, tim proyek dan pemilik proyek.
·         Pemilik proyek harus memastikan project controlling berjalan sebagaiman mestinya.
·         Manajer proyek harus memonitor kemajuan dan status proyek, serta melaporkan kepada pemilik proyek secara berkala.
·         Pembahasan masalah teknis dan operasional tentang bagaimana cara membuat form atau report yang berkaitan dengan project control

5. project closure
a. pengertian project closure
project closure adalah akhir dari serangkain kegiatan proyek. Pada intinya tahapan penutupan proyek ini adalah memberikan laporan tentang hasil apa saja yang diperoleh dari suatu rangkaian aktivitas-aktivitas proyek yang telah dilaksanakan. Bentuk-bentuk pelaporan tentang semua hasil pekerjaan yang telah yang dilakukan tersebut dituangkan dalam bentuk dokumen laporan.
b. Tujuan project closure
·         Secara formal mengakhiri proyek dengan semua pihak yang terlibat didalam suatu proyek.
·         Mengakhiri penugasan anggota proyek.
c. Mekanisme project closure
1. manajer proyek melakukan serah terima hasil pekerjaan berupa:
·         Laporan pelaksanaan pekerjaan
·         Laporan penyelesaian pekerjaan
·         Berita acara penyelesaian pekerjaan.
·         Berita acara serah terima pekerjaan.
2. pembuatan tim proyek
Catatan
Manajer proyek harus memastikan bahwa penutupan proyek telah dilakukan sebagaimana mestinya sebelum pembubaran tim proyek.